Jumat, 16 Desember 2011

PERPUSTAKAAN DESA

Ayat Al-Quran yang pertama turun adalah Iqra bismi rabbika ladzi khalaq (al-Alaq:1), yang artinya bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. perintah pertama bagi anak keturunan Adam dan Hawa ini adalah membaca. membaca dalam arti yang luas agar bisa lebih memahami bukti kekuasaan dan kemahakuasaan sang pencipta.

Kekuatan membaca sudah diakui oleh beberapa ahli, bahkan terakhir ini Andy F. Noya mengakui bahwa membaca dapat mengubah kualitas hidup seseorang. bercermin dari pengalaman hidupnya yang berasal dari keluarga miskin, dan sekarang sukses meniti karir dalam bidang jurnalistik.

Bahkan akibat dari kekuatan membaca itu sendiri dapat mengubah dunia, para ilmuan dunia yang terkenal seperti Albert Einstein, Newton, Archimides, Ibnu zina, Ibnu Taimiyah, Ibnu Arabi, Ali Syariati, Mullah Shadra, Quraish Shihab, Baharuddin Yusuf Habibi dan masih banyak yang lainnya sungguh karyanya memberi inspirasi dan manfaat bagi mahluk di atas bumi ini. dan sudah dirasakan betapa hebatanya hasil karya mereka, ini bukti dari hasil sebuah kebiasaan membaca.

Untuk itu gagasan mengenai perpustakaan Desa, dengan harapan bisa lebih mendekatkan rakyat dengan buku sudah tidak boleh ditunda lagi. dengan buku, masyarakat desa bisa menambah wawasannya untuk memperbaiki kualitas hidupnya, mereka bisa membandingkan kesuksesan masyarakat di belahan bumi lain lewat membaca, baik sumbernya buku, majalah atau internet yang sudah mulai masuk desa.

banyak sekali sumber atau literatur yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa, cuma selama ini mereka tidak mampu mengakses informasi. karena pemerintah tidak cukup menyiapkan infra struktur itu sampai ke desa. perpustakaan biasanya hanya di tingkat kabupaten, itupun hanya sebatas orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.

Persoalan-persoalan yang sering muncul di desa, misalnya tentang pendidikan politik warga yang masih kurang, keterbatasan pengetahuan tentang pemasaran hasil-hasil produksi pertanian, perkebunan atau empang dan laut dapat dipecahkan melalui pengelolaan perpustakaan desa yang berbasis masyarakat.

kita banyak sumber bacaan, hanya selama ini belum terdistribusi sampai ke pelosok desa. begitu pula budaya membaca masyarakat kita masih kurang, oleh karenanya melalui wadah ini pula dapat membiasakan masyarakat kita untuk selalu membaca. kita berharap semoga perpustakaan desa mendapat dukungan oleh banyak pihak agar wajah bangsa kita ke depan bisa lebih baik lagi.

Ingat, membaca dapat mengubah kualitas hidup, salam untuk gerakan perubahan ke arah yang lebih baik.